Cuaca Pancaroba, Ditpolairud Imbau Pemancing Agar Berhati-Hati Dalam Beraktivitas

    Cuaca Pancaroba, Ditpolairud Imbau Pemancing Agar Berhati-Hati Dalam Beraktivitas

    KOTAWARINGIN BARAT - Ditpolairud Polda Kalteng melalui KP XVIII-1010 imbau para pemancing agar tetap waspada mengingat cuaca pancaroba, Tanjung Putri, Kabupaten  Kotawaringin Barat pada Sabtu (18/06/2022) Siang.

    Perubahan cuaca ekstrem dari cuaca panas menyengat tiba2 turun hujan deras atau yang sering dikatakan pancaroba sering terjadi seminggu terakhi ini terutama di wilayah Kotawaringin Barat.

    Angin yang berhembus kencang tentu ikut mewarni cuaca pancaroba sehingga aktivitas terutama di perairan perlu tingkat kehati-hatian yang sangat tinggi dan bila perlu aktivitas dihentikan sementara demi keselamatan diri. 

    Dirpolairud Polda Kalteng AKBP Boby Pa'Ludin Tambunan S.I.K., M.H., melalui Dan KP XVIII-1010 Bripka H. Kikie, mengatakan, "Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk berhati-hati dan agar memperhatikan keadaan cuaca bilamana beraktivitas di seputaran wilayah perairan sebagai bentuk antisipasi dini dari terjadinya hal-hal yang tidak diharapkan ".

    KP XVIII-1010 juga mengimbau kepada para pemancing  agar melengkapi alat keselamatan terutama menggunakan life jacket di setiap melakukan aktivitas memancing di wilayah perairan.

    "Tidak lupa Kami mengingatkan kepada para pemancing bilamana cuaca tidak memungkinkan untuk memancing agar segera bersandar ke pinggir dan mengamankan diri demi keselamatan para pemancing", papar Kikie. 

    Kotawaringin barat
    Indra Gunawan

    Indra Gunawan

    Artikel Sebelumnya

    15 Tersangka Curi TBS, PN Pangkalan Bun...

    Artikel Berikutnya

    Era Digital, Ditpolairud Berikan Edukasi...

    Komentar

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Boronan! Kadisperindag Kotim DPO Kasus Expo Sampit 3,5 Milyar Diamankan Polda Kalteng
    Ketum Bhayangkari Juliati Sigit Prabowo Hibur Pengungsi Korban Erupsi Gunung Lewotobi