Minggu Ceria, Inilah Aksi Kapal Melek Huruf Ditpolairud Polda Kalteng

    Minggu Ceria, Inilah Aksi Kapal Melek Huruf Ditpolairud Polda Kalteng

    KOTAWARINGIN BARAT - Ditpolairud Polda Kalteng melalui KP XVIII-1010 jalankan kegiatan rutin Kapal Melek Huruf (KMH) di Desa Tanjung Putri, Kabupaten  Kotawaringin Barat pada Minggu (12/06/2022) Pagi.

    KMH Merupakan salah satu program unggulan Ditpolairud Polda Kalteng yang mana bertujuan untuk memberantas buta huruf serta memberikan referensi wawasan berupa buku-buku bacaan.

    Target dari pada KMH itu sendiri adalah anak-anak serta masyarakat pesisir dan pantai yang notabene wilayahnya dapat dikatakan agak terisolir dari ramainya suasana kota. 

    Dirpolairud Polda Kalteng AKBP Boby Pa'Ludin Tambunan S.I.K., M.H., melalui Dan KP XVIII-1010 Bripka H. Kikie, mengatakan, "Dengan segala daya dan upaya kami ingin anak-anak serta masyarakat pesisir dan pantai bisa maju dan berkembang  melalui fasilitas KMH yang kami sediakan ini".

    Sistem jemput bola atau mendatangi tempat yang di targetkan adalah cara kerja KMH dengan harapan anak-anak serta masyarakat tertarik untuk mendatangi KMH yang biasa bersandar pada Dermaga tradisional di desa-desa seputaran Das Arut Khususnya dan wilayah perairan Kalteng pada umumnya.

    "Disamping itu juga kami turun langsung mengajak dan mengimbau kepada anak-anak serta masyarakat pesisir dan pantai agar mau untuk membiasakan diri menambah wawasan yang salah satu caranya yakni dengan membaca  buku-buku bacaan pada KMH ini", tambah Kikie. 

    Kotawaringin Barat
    Indra Gunawan

    Indra Gunawan

    Artikel Sebelumnya

    HUT Bhayangkara, Satlantas Polres Kobar...

    Artikel Berikutnya

    Ikut Meriahkan Bazaar di Desa Pangkalan...

    Komentar

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Boronan! Kadisperindag Kotim DPO Kasus Expo Sampit 3,5 Milyar Diamankan Polda Kalteng
    Ketum Bhayangkari Juliati Sigit Prabowo Hibur Pengungsi Korban Erupsi Gunung Lewotobi